Dimyati menyebut, Amerika Serikat membawa dana penelitian paling banyak, yakni Rp120 miliar.
Pendanaan penelitian ini merupakan bagian dari dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Tahun 2021 sebesar Rp1,09 triliun.
Tak hanya reformasi pengobatan, Tom mengatakan kurangnya dana penelitian adalah bagian dari masalah ini. Sebagaimana diketahui, GBM adalah jenis tumor otak yang paling umum dan juga salah satu yang paling agresif.
LLDikti III Dapat Hibah Rp44,4 Miliar Dana Penelitian dan Abdimas